"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesunguhnya orang yang membenci kamu dialah yang terputus." QS. 108 Al Kautsar 1- 3.
Dari ayat tersebut, maka bisa ditarik pelajaran bahwa sholat dan korban adalah; realisasi dari keimanan, bukti ketaatan pada perintah.
Pelajaran lain dari Sejarah Qurban dari nabi Ibrahim a.s dan keluarganya adalah; pembuktian dari tertanamnya keimanan, kepasrahan pada aturan dan kesiapan menerima dan memaklumi konsekuensi dari ketaatan pada perintah yang datang dari Allah SWT.
Seorang muslim perlu kesadaran akan banyaknya nikmat yang diterima dari Tuhannya.
Kesadaran tersebut akan mendorong untuk senantiasa mentaati perintah dan larangan - Nya.
Ketaatan ini akan menkondisikan akan kesiapan dalam menerima dan melaksanakan perintahNya.
Karenanya ada ancaman bagi orang yang telah mampu (karena nikmatNya) namun tidak mau berkurban, termasuk golongan yang diperintahkan oleh Rasulullah menjauhi Masjid / Mushola. Karena memang tidak pantas orang yang berkemampuan namun tidak mau berkurban tersebut ada dalam komunitas ketaatan.
Wallahu a'lam.
Senin, 21 September 2015
Kamis, 27 Januari 2011
Aplikasi Ilmu menaikkan Derajat
Bermula dari beberapa pertanyaan;
- Pertama, bila kita ditanya mana yang kita hormati; seorang yang membawa cek dalam sakunya dan dikenal dia orang kaya atau seorang yang membawa kitab dan dia dikenal orang yang shaleh?
- Kedua, bila kita ditanya mana yang lebih kita sambut; seorang ‘alim yang berpakaian sederhana atau pejabat perlente yang menbawa mobil mewah?
Lebih mengena lagi, bila pertanyaan di atas ditanyakan pada seorang yang sedang mencari calon pendamping.
Kedua pertanyaan itu missal saja, secara jujur apakah kita masih cenderung pada keduniaan ataukah sudah pada derajat ilmu, kemuliaan?
Namun marilah kita sadari bahwa untuk hal yang demikian tidak serta merta berubah dan perlu awal adalah perubahan mind set.
Sedikit tinjauan:
Dalam dunia kerja yakinkah anda bahwa keilmuan punya harga yang berpengaruh pada posisi dan korelasi dengan pendapatan?
Saat seseorang melamar dengan modal pendidikan SD (Sekolah Dasar), maka posisi & golongan apa yang dia dapat? Seperti yang kita tahu semisal golongan II, kapan kiranya dia mencapai golongan III? Seperti yang kita ketahui hanya untuk mencapai golongan III saja sangatlah sulit bagi dia. Berpuluh tahun 10, 20 tahun lebih barulah pendapatan dia setara dengan pegawai yang baru masuk dengan ijazah S1.
Andaikan dia mau sekolah SMP 3th plus SMA 3th, apatah lagi menambah hingga S1 (4 th) saat dia diterima menjadi pegawai, maka dia akan menerima posisi dan imbalan lebih tinggi yakni paling tidak golongan III dan punya kans lebih cepat meraih golongan berikutnya karena bekalan ilmu yang dia peroleh.
Saat kita berdagang, bila kita mengandalkan modal alam saja maka imbalannya akan rendah dibanding bila modal alam itu dengan pemikiran kita kemudian bahan alam itu kita olah, maka harganya menjadi lebih mahal bahkan berkali lipat.
Contoh seseorang yang berjualan Bambu:
Bila seorang menjual Bambu hanya dengan menjual dari alam dan dipersilahkan orang untuk memilihnya, maka harganya tak lebih dari Rp. 6.000,- sampai Rp. 7.000,-
Namun bila seseorang telah dengan upaya sedikit saja dengan tenaganya yakni Bambu itu kita cari yang lurus saja, maka meski lebih pendek Bambu untuk tiang bendera maka harganya bisa diatas Rp. 15.000,-. Akan berbeda lagi harganya bila dia olah untuk jadi tusuk sate, seperempat bambu utuh saja akan dapat menghasilkan uang dalam jumlah lebih dari Rp. 25.000,-
Masih banyak lagi peluang untuk maju dan kita mendapat penghargaan lebih karena ilmu yang bisa kita aplikasikan.
Benarlah firman Allah SWT bahwa orang yang berilmu akan ditinggikan beberapa derajat.
- Pertama, bila kita ditanya mana yang kita hormati; seorang yang membawa cek dalam sakunya dan dikenal dia orang kaya atau seorang yang membawa kitab dan dia dikenal orang yang shaleh?
- Kedua, bila kita ditanya mana yang lebih kita sambut; seorang ‘alim yang berpakaian sederhana atau pejabat perlente yang menbawa mobil mewah?
Lebih mengena lagi, bila pertanyaan di atas ditanyakan pada seorang yang sedang mencari calon pendamping.
Kedua pertanyaan itu missal saja, secara jujur apakah kita masih cenderung pada keduniaan ataukah sudah pada derajat ilmu, kemuliaan?
Namun marilah kita sadari bahwa untuk hal yang demikian tidak serta merta berubah dan perlu awal adalah perubahan mind set.
Sedikit tinjauan:
Dalam dunia kerja yakinkah anda bahwa keilmuan punya harga yang berpengaruh pada posisi dan korelasi dengan pendapatan?
Saat seseorang melamar dengan modal pendidikan SD (Sekolah Dasar), maka posisi & golongan apa yang dia dapat? Seperti yang kita tahu semisal golongan II, kapan kiranya dia mencapai golongan III? Seperti yang kita ketahui hanya untuk mencapai golongan III saja sangatlah sulit bagi dia. Berpuluh tahun 10, 20 tahun lebih barulah pendapatan dia setara dengan pegawai yang baru masuk dengan ijazah S1.
Andaikan dia mau sekolah SMP 3th plus SMA 3th, apatah lagi menambah hingga S1 (4 th) saat dia diterima menjadi pegawai, maka dia akan menerima posisi dan imbalan lebih tinggi yakni paling tidak golongan III dan punya kans lebih cepat meraih golongan berikutnya karena bekalan ilmu yang dia peroleh.
Saat kita berdagang, bila kita mengandalkan modal alam saja maka imbalannya akan rendah dibanding bila modal alam itu dengan pemikiran kita kemudian bahan alam itu kita olah, maka harganya menjadi lebih mahal bahkan berkali lipat.
Contoh seseorang yang berjualan Bambu:
Bila seorang menjual Bambu hanya dengan menjual dari alam dan dipersilahkan orang untuk memilihnya, maka harganya tak lebih dari Rp. 6.000,- sampai Rp. 7.000,-
Namun bila seseorang telah dengan upaya sedikit saja dengan tenaganya yakni Bambu itu kita cari yang lurus saja, maka meski lebih pendek Bambu untuk tiang bendera maka harganya bisa diatas Rp. 15.000,-. Akan berbeda lagi harganya bila dia olah untuk jadi tusuk sate, seperempat bambu utuh saja akan dapat menghasilkan uang dalam jumlah lebih dari Rp. 25.000,-
Masih banyak lagi peluang untuk maju dan kita mendapat penghargaan lebih karena ilmu yang bisa kita aplikasikan.
Benarlah firman Allah SWT bahwa orang yang berilmu akan ditinggikan beberapa derajat.
Rabu, 26 Agustus 2009
Selasa, 14 Juli 2009
Membangun Pilar Keluarga Sakinah
Maha suci Allah yang telah menjadikan langkah pernikahan sebagai syariat. Lembaga yang sesuai dengan fitrah setiap manusia. Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang berpasang-pasangan, sehingga setiap jenis membutuhkan pasangannya. Lelaki membutuhkan wanita dan wanita membutuhkan lelaki. Dengan Islam yang diturunkan Allah hubungan itu tertata agar menghasilkan sesuatu yang positif bagi umat manusia dan tidak membiarkannya berjalan semaunya sehingga menjadi penyebab bencana. Dalam Islam, lembaga pernikahan adalah akad / perjanjian yang diberkahi, dimana seorang lelaki menjadi halal bagi seorang wanita. Mereka memulai perjalanan hidup berkeluarga, dengan saling cinta, tolong menolong dan toleransi.
Dalam Al-Qur’an digambarkan hubungan yang sah itu dengan suasana yang penuh menyejukkan, mesra, akrab, kepedulian yang tinggi, saling percaya, pengertian dan penuh kasih sayang. Firman-Nya:
"Dan di antara tanda-tandaNya, bahwa Dia menciptakan untuk kamu dari dirimu istri-istri, agar kamu menjadi tenang dengannya, dan menjadikan antara kamu mawadah dan rahmah. Sungguh yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang berfikir." (Al-Rum 21).
Jadi dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa tujuan perkawinan itu adalah untuk mendapatkan ketenangan dalam hidup karena iklim dalam rumah tangga yang penuh dengan kasih sayang dan mesra. Mawadah bisa berarti kemesraan yang menggebu-gebu sebagai penyaluran nafsu yang ada pada diri manusia dengan jalan yang benar. Rahmah bisa berarti kasih sayang dimana rasa kemesraan yang terbina dengan baik dan benar akan memunculkan rasa sayang kepada sesama.
Pilar-pilar Keluarga Sakinah
Mewujudkan kenyamanan dalam berumahtangga memang bukan hal yang mudah karena akan ada tantangan dan ujian. Apalagi bila diingat bahwa rumah tangga adalah menggabungkan dua perasaan, dua keinginan, dua tubuh. Untuk itu Islam meletakkan beberapa tuntunan untuk dipegang oleh setiap muslim yang mendambakan keluarga sakinah tadi, diantaranya:
1. Memilih jodoh dengan cermat
Hak memilih pasangan diberikan Islam kepada kedua belah pihak, baik laki-laki maupun perempuan. Pihak laki-laki hak memilih dari pasangan yang diinginkannya dan demikian Perempuan juga mempunyai hak yang sama dalam memilih pasangannya. Bila ia tidak setuju dengan calon yang ditawarkan, orangtuanya tidak boleh memaksa puterinya.
Banyak problem rumah tangga berawal dari kesalahan dalam memilih jodoh. Sabda Nabi saw: "Berlaku selektiflah dalam memilih tempat pembuahan (sperma) kamu".
Kriteria yang harus diutamakan dalam pemilihan ini jangan semata-mata didasari oleh materi dan keduniaan. Akan tetapi didasari oleh factor agama dan akhlak. Dalam kaitan ini Nabi saw sudah memperingatkan umatnya:
"Apabila datang kepada kalian pemuda yang kamu senangi agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah (dengan puterimu). Jika tidak, maka akan terjadi kerusakan dan kehancuran di bumi." (Hadits Hasan, riwayat Imam Tirmizi).
Karenanya baik pemuda atau pemudi tidak sepantasnya tertipu oleh penampilan-penampilan yang menipu seperti tampannya fisik, pakaian yang mahal, kenderaan mewah, ucapan yang merayu dan lain-lain. Karena pertimbangan kesholihan pribadi adalah lebih utama. Ingatlah pemuda yang sholih hanya pantas didapatkan oleh pemudi yang sholihat, demikian pula, lelaki yang jahat pantas didapatkan oleh perempuan yang jahat pula. Ingatlah tuntunan Al-Qur’an :
"Wanita-wanita yang jahat (pasangannya) adalah lelaki yang jahat pula, lelaki yang jahat (pasangannya) wanita yang jahat juga. Wanita yang baik (pasangannya) adalah lelaki yang baik, dan lelaki yang baik-baik (pasangannya) adalah wanita yang baik-baik juga." (An-Nur 26)
2. Menjalankan kewajiban masing-masing
Salah satu usaha yang menunjang keluarga sakinah, adalah kedua belah pihak menjalankan kewajiban masing-masing. Suami menunaikan kewajiban dan tugasnya, demikian pula istri. Bila salah satu pihak tidak menunaikan tugasnya, potensi konflik akan terbuka. Oleh karena itu, setiap orang yang mau menikah haruslah mempelajari apa yang menjadi kewajiban dan hak-haknya.
Kewajiban suami adalah:
• Memberi nafkah kepada istri dan keluarga
• Memberi bimbingan dan tuntunan kebaikan kepada istri
• Sebagai pimpinan rumah tangga
Kewajiban istri adalah :
• Taat dan patuh pada perintah suami
• Menjaga harta suami
• Menjaga dirinya sebagai istri
• Ikut membantu suami dalam menjalankan tugas keluarga
3. Keluarga yang Taat pada Allah
Keluarga Sakinah adalah keluarga yang mendekatkan diri kepada Allah swt melalui ibadah wajib dan ibadah sunnat. Seperti sama-sama membaca Al-Qur’an, sama-sama melaksanakan sholat qiyamullail, dan lainnya. Bila ketaatan kepada aturan hukum Allah SWT bisa dijaga dengan baik dalam keluarga, maka bahtera itu akan kokoh dan imun / tahan terhadap terpaan badai kehidupan. Kemesraan Rasulullah SAW, saat menjalankan sholat malam bersama istri dan mengajak ummatnya untuk melaksanakan hal tersebut meski misalnya harus memercikkan air kepada pasangannya tentu akan menambah kekokohan dalam keluarga.
4. Keluarga yang mempunyai misi menegakkan dienullah
Keluarga sakinah adalah keluarga yang mendasarkan segala aktifitasnya kepada agama Allah dan tuntunan Rasulullah saw. Apapun yang mereka kerjakan parameternya mendahulukan pertimbangan apakah tindakan itu sesuai dengan aturan agama Allah atau tidak. Apakah aktivitas yang bersama mereka lakukan akan menambah kemuliaan didalam Islam? Bila tidak, mereka siap untuk meninggalkan dan membatalkannya.
Bila pilar-pilar itu tegak, maka apa yang menjadi tujuan pun akan diraih.
Wallahu a'lam.
Dalam Al-Qur’an digambarkan hubungan yang sah itu dengan suasana yang penuh menyejukkan, mesra, akrab, kepedulian yang tinggi, saling percaya, pengertian dan penuh kasih sayang. Firman-Nya:
"Dan di antara tanda-tandaNya, bahwa Dia menciptakan untuk kamu dari dirimu istri-istri, agar kamu menjadi tenang dengannya, dan menjadikan antara kamu mawadah dan rahmah. Sungguh yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang berfikir." (Al-Rum 21).
Jadi dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa tujuan perkawinan itu adalah untuk mendapatkan ketenangan dalam hidup karena iklim dalam rumah tangga yang penuh dengan kasih sayang dan mesra. Mawadah bisa berarti kemesraan yang menggebu-gebu sebagai penyaluran nafsu yang ada pada diri manusia dengan jalan yang benar. Rahmah bisa berarti kasih sayang dimana rasa kemesraan yang terbina dengan baik dan benar akan memunculkan rasa sayang kepada sesama.
Pilar-pilar Keluarga Sakinah
Mewujudkan kenyamanan dalam berumahtangga memang bukan hal yang mudah karena akan ada tantangan dan ujian. Apalagi bila diingat bahwa rumah tangga adalah menggabungkan dua perasaan, dua keinginan, dua tubuh. Untuk itu Islam meletakkan beberapa tuntunan untuk dipegang oleh setiap muslim yang mendambakan keluarga sakinah tadi, diantaranya:
1. Memilih jodoh dengan cermat
Hak memilih pasangan diberikan Islam kepada kedua belah pihak, baik laki-laki maupun perempuan. Pihak laki-laki hak memilih dari pasangan yang diinginkannya dan demikian Perempuan juga mempunyai hak yang sama dalam memilih pasangannya. Bila ia tidak setuju dengan calon yang ditawarkan, orangtuanya tidak boleh memaksa puterinya.
Banyak problem rumah tangga berawal dari kesalahan dalam memilih jodoh. Sabda Nabi saw: "Berlaku selektiflah dalam memilih tempat pembuahan (sperma) kamu".
Kriteria yang harus diutamakan dalam pemilihan ini jangan semata-mata didasari oleh materi dan keduniaan. Akan tetapi didasari oleh factor agama dan akhlak. Dalam kaitan ini Nabi saw sudah memperingatkan umatnya:
"Apabila datang kepada kalian pemuda yang kamu senangi agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah (dengan puterimu). Jika tidak, maka akan terjadi kerusakan dan kehancuran di bumi." (Hadits Hasan, riwayat Imam Tirmizi).
Karenanya baik pemuda atau pemudi tidak sepantasnya tertipu oleh penampilan-penampilan yang menipu seperti tampannya fisik, pakaian yang mahal, kenderaan mewah, ucapan yang merayu dan lain-lain. Karena pertimbangan kesholihan pribadi adalah lebih utama. Ingatlah pemuda yang sholih hanya pantas didapatkan oleh pemudi yang sholihat, demikian pula, lelaki yang jahat pantas didapatkan oleh perempuan yang jahat pula. Ingatlah tuntunan Al-Qur’an :
"Wanita-wanita yang jahat (pasangannya) adalah lelaki yang jahat pula, lelaki yang jahat (pasangannya) wanita yang jahat juga. Wanita yang baik (pasangannya) adalah lelaki yang baik, dan lelaki yang baik-baik (pasangannya) adalah wanita yang baik-baik juga." (An-Nur 26)
2. Menjalankan kewajiban masing-masing
Salah satu usaha yang menunjang keluarga sakinah, adalah kedua belah pihak menjalankan kewajiban masing-masing. Suami menunaikan kewajiban dan tugasnya, demikian pula istri. Bila salah satu pihak tidak menunaikan tugasnya, potensi konflik akan terbuka. Oleh karena itu, setiap orang yang mau menikah haruslah mempelajari apa yang menjadi kewajiban dan hak-haknya.
Kewajiban suami adalah:
• Memberi nafkah kepada istri dan keluarga
• Memberi bimbingan dan tuntunan kebaikan kepada istri
• Sebagai pimpinan rumah tangga
Kewajiban istri adalah :
• Taat dan patuh pada perintah suami
• Menjaga harta suami
• Menjaga dirinya sebagai istri
• Ikut membantu suami dalam menjalankan tugas keluarga
3. Keluarga yang Taat pada Allah
Keluarga Sakinah adalah keluarga yang mendekatkan diri kepada Allah swt melalui ibadah wajib dan ibadah sunnat. Seperti sama-sama membaca Al-Qur’an, sama-sama melaksanakan sholat qiyamullail, dan lainnya. Bila ketaatan kepada aturan hukum Allah SWT bisa dijaga dengan baik dalam keluarga, maka bahtera itu akan kokoh dan imun / tahan terhadap terpaan badai kehidupan. Kemesraan Rasulullah SAW, saat menjalankan sholat malam bersama istri dan mengajak ummatnya untuk melaksanakan hal tersebut meski misalnya harus memercikkan air kepada pasangannya tentu akan menambah kekokohan dalam keluarga.
4. Keluarga yang mempunyai misi menegakkan dienullah
Keluarga sakinah adalah keluarga yang mendasarkan segala aktifitasnya kepada agama Allah dan tuntunan Rasulullah saw. Apapun yang mereka kerjakan parameternya mendahulukan pertimbangan apakah tindakan itu sesuai dengan aturan agama Allah atau tidak. Apakah aktivitas yang bersama mereka lakukan akan menambah kemuliaan didalam Islam? Bila tidak, mereka siap untuk meninggalkan dan membatalkannya.
Bila pilar-pilar itu tegak, maka apa yang menjadi tujuan pun akan diraih.
Wallahu a'lam.
Selasa, 06 Januari 2009
GERBANG K4 untuk Mewujudkan Kota Bekasi IHSAN
Perolehan hasil Kota Bekasi dalam 3 tahun terahir pada ajang Adipura tingkat Nasional diketahui bersama masih diperingkat bawah termasuk pernah meraih "Kota terkotor?". Ini perlu jadi koreksi bersama dari tingkat pejabat hingga masyarakat lapisan bawah, namun tentu lebih utama adalah yang perlu peninjauan kembali dari penentu kebijakan (baca; para pejabat) dari peraturan yang dikeluarkan sampai pada perilaku yang mereka lakukan.
Bukan bermaksud untuk saling menyalahkan, namun marilah kita coba menatap kedepan dengan beberapa langkah yang menjadi obsesi agar KOTA IHSAN yang kita inginkan bisa terwujud. GERBANG K4 yakni Gerakan Pembangunan Ketertiban, Kebersihan dan Keamanan Kota ini bisa menjadi solusi.Gerakan ini harus bersifat menyeluruh dari seluruh lapisan tentu dengan tauladan dari para pejabat hingga bisa diikuti oleh masyarakat.
GERBANG K4 terdiri dari;
1. Menggairahkan budaya bersih, dimulai dengan kebijakan ambil satu momen hari untuk melakukan kebersihan seperti apa yang dilakukan di Jakarta dengan Jum'at Bersih. Mulai dari perkantoran, pusat layanan masyarakat, dan terus bergulir hingga tingkat RT/ RW.
2. Menumbuhkan semangat menghias dan menanam pohon dapat diistilahkan dengan "Tamanisasi". Bisa dimulai dengan instruksi ke perusahaan dilingkungan kota Bekasi untuk berpartisipasi ditempat-tempat strategis, kemudian dapat dikembangkan kelingkungan warga.
3. Pembuatan Gerbang Batas kota, kecamatan, dan kelurahan yang dibuat secara indah, rapi dan jelas menunjukkan identitas masing-masing area. Disamping untuk penataan kota juga kejelasan administratif bisa menyertai.
4. Pemenuhan kelengkapan pelayanan warga terutama dalam hal keamanan dan suasana darurat misalnya pos Keamanan dan Lingkungan atau "Pos Kamling", bangunan pos juga ada alarm atau kentongan, pelampung atau perahu karet ditempat-tempat yang rawan banjir.
Berberapa hal di atas tentu tidak perlu biaya banyak, namun yang paling penting adalah komitmen dari penentu kebijakan untuk melakukan GERBANG K4 ini secara kontinyu dan bisa dilakukan dengan cara - cara yang lebih menyegarkan seperti adanya lomba-lomba yang menyertakan keterlbatan masyarakat secara umum.
Saya kira bila GERBANG K4 ini bisa berjalan, maka peraihan Adipura untuk kota Bekasi bukan sesuatu yang musykil. Apa lagi kota IHSAN yang dicitakan untuk kemudian menjadi kota penyangga Jakarta yang diunggulkan dapat diwujudkan, insya Allah.
Bukan bermaksud untuk saling menyalahkan, namun marilah kita coba menatap kedepan dengan beberapa langkah yang menjadi obsesi agar KOTA IHSAN yang kita inginkan bisa terwujud. GERBANG K4 yakni Gerakan Pembangunan Ketertiban, Kebersihan dan Keamanan Kota ini bisa menjadi solusi.Gerakan ini harus bersifat menyeluruh dari seluruh lapisan tentu dengan tauladan dari para pejabat hingga bisa diikuti oleh masyarakat.
GERBANG K4 terdiri dari;
1. Menggairahkan budaya bersih, dimulai dengan kebijakan ambil satu momen hari untuk melakukan kebersihan seperti apa yang dilakukan di Jakarta dengan Jum'at Bersih. Mulai dari perkantoran, pusat layanan masyarakat, dan terus bergulir hingga tingkat RT/ RW.
2. Menumbuhkan semangat menghias dan menanam pohon dapat diistilahkan dengan "Tamanisasi". Bisa dimulai dengan instruksi ke perusahaan dilingkungan kota Bekasi untuk berpartisipasi ditempat-tempat strategis, kemudian dapat dikembangkan kelingkungan warga.
3. Pembuatan Gerbang Batas kota, kecamatan, dan kelurahan yang dibuat secara indah, rapi dan jelas menunjukkan identitas masing-masing area. Disamping untuk penataan kota juga kejelasan administratif bisa menyertai.
4. Pemenuhan kelengkapan pelayanan warga terutama dalam hal keamanan dan suasana darurat misalnya pos Keamanan dan Lingkungan atau "Pos Kamling", bangunan pos juga ada alarm atau kentongan, pelampung atau perahu karet ditempat-tempat yang rawan banjir.
Berberapa hal di atas tentu tidak perlu biaya banyak, namun yang paling penting adalah komitmen dari penentu kebijakan untuk melakukan GERBANG K4 ini secara kontinyu dan bisa dilakukan dengan cara - cara yang lebih menyegarkan seperti adanya lomba-lomba yang menyertakan keterlbatan masyarakat secara umum.
Saya kira bila GERBANG K4 ini bisa berjalan, maka peraihan Adipura untuk kota Bekasi bukan sesuatu yang musykil. Apa lagi kota IHSAN yang dicitakan untuk kemudian menjadi kota penyangga Jakarta yang diunggulkan dapat diwujudkan, insya Allah.
Rabu, 10 Desember 2008
HAKIKAT BERQURBAN...
Dalam surat Al Kautsar, setelah Allah swt menyebutkan nikmat-nikmatNya itu, Allah swt mengingatkan hamba-hamba-Nya agar mau melaksanakan perintah-perintah-Nya: yakni perintah shalat dan kemudian perintah berikut- nya adalah berkurbanlah atas nama Tuhanmu, sebagai bukti rasa syukur kepada-Nya. Rasulullah saw memerintahkan berkurban dengan bahasa yang tegas dan lugas bahkan disertai ancaman. Ancaman untuk tidak dekat-dekat dengan tempat shalat atau dengan istilah lain tidak diakui menjadi umat Muhammad.
“Dari Abu Hurairah ra., nabi Muhammad saw bersabda, “Barang siapa yang mempunyai kemampuan tetapi ia tidak berkurban, maka janganlah ia menghampiri (mendekati) tempat shalat kami”. (Hadits Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah).
Berkurban tidak sekedar mengalirkan darah binatang ternak, tidak hanya memotong hewan kurban, namun lebih dari itu. Berkurban berarti ketundu-kan total terhadap perintah-perintah Allah swt dan sikap menghin dar dari hal-hal yang dilarang-Nya.
Berkurban adalah berarti wujud ketaatan dan peribadatan seseorang, dan karenanya seluruh sisi kehidupan seseorang bisa menjadi manifestasi sikap berkurban. Sebagai hamba janganlah kita berusaha mensiasati perintah Allah swt dengan kemauan sendiri yang menurutnya baik.
Berkurban juga berarti upaya menyembelih hawa nafsu dan memotong kemauan syahwat yang selalu menyuruh kepada kemunkaran dan kejahatan.
Seandainya sikap ini dimiliki oleh umat Islam, subhanallah, umat Islam akan maju dalam segalanya.
Betapa tidak,
Bagi yang berprofesi sebagai guru, ia berkurban dengan ilmunya. Mengajar secara ikhlas, karena yakin apa yang ia lakukan imbalan terbaik adalah dari sisi Allah swt. Ilmu yang ia ajarkan adalah warisan kebaikan untuk kehidupan kekal diakhirat dan balasan lebih baik dari sisi Allah swt.
Bila dia berprofesi sebagai Pengusaha, ia berkurban dengan bisnisnya yang fair dan halal.Ia berkeyakinan perniagaan yang untung adalah bila sesuai koridor syar’i, yakni dengan tidak melanggar aturan, apalagi memakan yang bukan haknya. Keberkahan dalam mencari rizki adalah yang menjadi keinginan yang utama dalam mendapatkan keutungan dalam bisnisnya.
Bila dia berprofesi sebagai Politisi, ia berkurban demi kemaslahatan umum dan bukan kelompoknya. Tugasnya adalah membuat kebijakan publik yang menjamin terlaksananya aturan syariat dari Allah swt. Mengawal aktivitas eksekutif agar tetap pada tata aturan yang mengutamakan kemashlahatan ummat.
Bila dia posisi sebagai Pemimpin, ia berkurban untuk kemajuan rakyat dan bangsanya. Memberi tauladan terhadap ketaatan aturan sehingga masyarakat ada proptotipe yang ditiru dalam melaksanakan aturan-aturan. Memberi pelayanan agar masyarakat umum bisa melaksanakan aktivitas kehidupan sehingga kekayaan alam bisa tereksplorasi dengan baik, roda kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan lancar dan aman karena ada ayoman para pemimpinnya.
Pada hakikatnya berkurban adalah; Kita berani menyembelih kemauan pribadi yang bertentangan dengan kemauan diri atau kelompok, atau keinginan pribadi yang bertentangan dengan syariat.
Dengan semangat ini, bentuk-bentuk kejahatan akan bisa diminimalisir bahkan dihilangkan di bumi pertiwi ini. Biidznillah.
Karena itu Allah swt menegaskan dalam firman-Nya,
”Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Hajj:37)
Allahu Akbar 3x, walillahil hamdu.
“Dari Abu Hurairah ra., nabi Muhammad saw bersabda, “Barang siapa yang mempunyai kemampuan tetapi ia tidak berkurban, maka janganlah ia menghampiri (mendekati) tempat shalat kami”. (Hadits Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah).
Berkurban tidak sekedar mengalirkan darah binatang ternak, tidak hanya memotong hewan kurban, namun lebih dari itu. Berkurban berarti ketundu-kan total terhadap perintah-perintah Allah swt dan sikap menghin dar dari hal-hal yang dilarang-Nya.
Berkurban adalah berarti wujud ketaatan dan peribadatan seseorang, dan karenanya seluruh sisi kehidupan seseorang bisa menjadi manifestasi sikap berkurban. Sebagai hamba janganlah kita berusaha mensiasati perintah Allah swt dengan kemauan sendiri yang menurutnya baik.
Berkurban juga berarti upaya menyembelih hawa nafsu dan memotong kemauan syahwat yang selalu menyuruh kepada kemunkaran dan kejahatan.
Seandainya sikap ini dimiliki oleh umat Islam, subhanallah, umat Islam akan maju dalam segalanya.
Betapa tidak,
Bagi yang berprofesi sebagai guru, ia berkurban dengan ilmunya. Mengajar secara ikhlas, karena yakin apa yang ia lakukan imbalan terbaik adalah dari sisi Allah swt. Ilmu yang ia ajarkan adalah warisan kebaikan untuk kehidupan kekal diakhirat dan balasan lebih baik dari sisi Allah swt.
Bila dia berprofesi sebagai Pengusaha, ia berkurban dengan bisnisnya yang fair dan halal.Ia berkeyakinan perniagaan yang untung adalah bila sesuai koridor syar’i, yakni dengan tidak melanggar aturan, apalagi memakan yang bukan haknya. Keberkahan dalam mencari rizki adalah yang menjadi keinginan yang utama dalam mendapatkan keutungan dalam bisnisnya.
Bila dia berprofesi sebagai Politisi, ia berkurban demi kemaslahatan umum dan bukan kelompoknya. Tugasnya adalah membuat kebijakan publik yang menjamin terlaksananya aturan syariat dari Allah swt. Mengawal aktivitas eksekutif agar tetap pada tata aturan yang mengutamakan kemashlahatan ummat.
Bila dia posisi sebagai Pemimpin, ia berkurban untuk kemajuan rakyat dan bangsanya. Memberi tauladan terhadap ketaatan aturan sehingga masyarakat ada proptotipe yang ditiru dalam melaksanakan aturan-aturan. Memberi pelayanan agar masyarakat umum bisa melaksanakan aktivitas kehidupan sehingga kekayaan alam bisa tereksplorasi dengan baik, roda kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan lancar dan aman karena ada ayoman para pemimpinnya.
Pada hakikatnya berkurban adalah; Kita berani menyembelih kemauan pribadi yang bertentangan dengan kemauan diri atau kelompok, atau keinginan pribadi yang bertentangan dengan syariat.
Dengan semangat ini, bentuk-bentuk kejahatan akan bisa diminimalisir bahkan dihilangkan di bumi pertiwi ini. Biidznillah.
Karena itu Allah swt menegaskan dalam firman-Nya,
”Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Hajj:37)
Allahu Akbar 3x, walillahil hamdu.
Jumat, 21 November 2008
Kamis, 30 Oktober 2008
”IMAJINASI SUKSES” MODAL KESUKSESAN
Firman Allah dalam surat Ar Ra’du ” Sesungguhnya Allah tidak merubah suatu kaum sampai mereka (kaum itu ) merubah dirinya”. Ayat dalam Al Qur’an tersebut sebagian dari kita hapal tentang teksnya. Namun adakah keyakinan tentang kebenaran wahyu itu telah kita realisasikan? Menurut hemat saya ternyata sebagian besar kita belum pada taraf keimanan yang sempurna (baca= benar). Contoh saat ada pencanangan target kemenangan suara pemilu tahun 2009 PKS akan meraup 20% atau lebih. Suara nada melemahkan banyak didengungkan dengan alasan tidak realistis atau target yang tidak matematis dan sebagainya-dan sebagainya. Sebagian ada juga yang menyatakan optimis dari statemen tersebut, namun geliat kegiatannya tidak menampakkan optimisme pencanangan tersebut. Artinya masih juga ada kegamangan, karena bila sesorang dengan keyakinan yang mantap apa yang menjadi pilihannya tentu akan muncul semangat dalam aktivitas dan kreativitasnya. Jiwanya bergairah dalam berkarya muncul rasa gembira dalam melaksanakan runutan amaliah untuk mencapai cita-cita tersebut.
IMAJINASI KESUKSESAN SASARAN MEKANISME SUKSES
Maxwell Maltz, MD dalam bukunya “Kekuatan Ajaib Psikologi Citra Diri” berpendapat ”Kebahagiaan adalah sebuah kebiasaan, sama seperti menyikat gigi atau mandi. Anda bisa memiliki kebiasaan ini”. Maltz yang juga penulis buku yang fenomenal “Psikosibernetika” melanjutkan, kita bisa berubah yakni bila selama ini terbiasa atau membiasakan diri untuk bersikap masam, lemah pada diri sendiri atau kepada siapapun, maka kita dapat beralih untuk memiliki kebiasaan kebahagiaan, atau kesuksesan ini.
Salah satu cara untuk mengubah kebiasaan buruk adalah dengan mengubah citra diri, siapa diri kita, dan apa yang kita idamkan. Citra diri ( self image) adalah konsepsi kita sendiri mengenai orang macam apakah diri kita. Jika gambaran mengenai diri kita sebagai orang yang lemah, sebagai korban, sebagai orang yang tertimpa segala macam kesulitan, jika tidak segera mengubah gambaran tersebut, dapat dipastikan kita menjadi orang seperti itu. Gagal, lemah dan selalu ditimpa berbagai kesulitan. Namun gambaran atau citra diri tersebut bisa diubah, jika kita mau mengubahnya, dan tidak ada alasan untuk berputus asa. Kita adalah sutradara dalam hidup kita sendiri. Sebagaimana ayat di atas Allah Yang Maha Mengubah, tidak akan mengubah diri kita, sampai kita mengubahnya sendiri.
Yang perlu kita pelajari hanyalah belajar mengubah gambaran diri, dengan menggunakan sedikit waktu dan energi, dengan mengikuti metode yang sudah terbukti kebenarannya serta begitu mudah dan begitu dekat dengan kita semua, saking dekat dan mudahnya, sering kali kita mengabaikannya.
Dalam meraih tujuan bersama demikian juga, bila selama ini kita sebagai anggota bagian dari partai berasumsi sebagai kumpulan orang baru, jumlahnya sedikit, exclusif dan susah diterima oleh pihak lain maka hasil itu pula yang akan kita terima. Hal ini yang perlu dirubah untuk kemudian mendapatkan perubahan pula dalam hasil yang kita dapatkan.
MENGUBAH CITRA DIRI
Suatu fakta yang tidak bisa dibantah adalah bahwa citra diri dapat diubah. Orang tidak pernah terlalu muda atau terlalu tua untuk mengubah citra dirinya dan memulai hidup baru yang lebih kreatif, lebih produktif, lebih makmur, lebih sejahtera, lebih bahagia dalam arti kata yang sebenar benarnya. Apalagi bila citra diri kelompok yang akan memunculkan penerimaan kelompok lain, maka citra diri kelompok itu juga bisa diarahkan dan akan menjadikan perubahan penerimaan pada kelompok lainnya. Memang bagi sebagian orang yang sedikit mengalami hambatan psikologis, maka peran seorang HYPNOTHERAPIST atau MOTIVATOR menjadi amat penting dalam membantu mereka untuk mengubah citra diri dengan metode hypnosis.
Menjadi partai besar yang berperan dalam perubahan kebijakan, itu hanya didapat bila dukungan dari masyarakat juga besar seperti yang dicantumkan dengan minimal pencapaian dalam pemilu 2009 adalah 20%. Namun juga harus disiapkan mental dan citra bahwa kita adalah partai yang memang pantas untuk mendapatkan dukungan. Kajian bagaimana citra diri inilah yang kemudian akan memacu mekanisme dalam setiap individu untuk perannya dalam partai tersebut.
IMAJINASI PENCETUS MEKANISME SUKSES
Banyak diantara kita sering meremehkan imajinasi. Bila diminta untuk berimajinasi anggapanya kita seorang pelamun, pengkhayal dan cenderung menjadi tidak realistis. Padahal, imajinasi kita begitu penting, sebab dapat sebagai pencetus mekanisme sukses, mekanisme sangat kreatif dalam diri yang melengkapkan sukses kita dalam hidup. Bila kita mengacu pada buku “Psikosibernetika” karya Maltz, yang menuntun kita kepada apa yang disebut “pikiran bawah sadar”. Pikiran bawah sadar sebenarnya bukan “pikiran”, melainkan mekanisme pelayanan guna mencapai sasaran yang mencakup otak dan sistem saraf yang diperintah oleh pikiran. Pada dasarnya, pikiraan bawah sadar, yang merupakan “mesin” ini berfungsi sebagai sebuah mekanisme pelayanan elektronik ciptaan Tuhan Yang Maha Melayani, tetapi lebih dahsyat daripada otak elektronik buatan manusia.
Kerjanya otomatis untuk mencapai sasaran yang kita tetapkan sendiri. Bila umpan mekanisme ini dengan “sasaran kegagalan” seperti tidak mungkin, sulit, mustahil, omong kosong, tidak bisa dan unsur unsur negatif lainnya, maka otomatis mekanisme ini akan beroperasi sebagai “mekanisme kegagalan”, sebaliknya bila umpan mekanisme ini dengan “sasaran sukses”, dan mekanisme ini pun akan berfungsi sebagai sebuah “mekanisme sukses”. Sebagaimana mekanisme pelayanan lainnya, ini pun harus mempunyai sasaran yang didefinisikan secara jelas dan detail. Mekanisme pelayanan yang bekerja secara otomatis ini, berusaha mencapai tujuan yang disodorkan dalam bentuk gambaran mental yang kita ciptakan. Bagaimana menciptakan gambaran mental tersebut. Disinilah imajinasi berperan sangat besar. Gambaran mental diciptakan dengan menggunakan imajinasi. Imajinasi inilah yang memberi kita citra. Imajinasi tidak punya bentuk, namun dapat memberi kita bentuk. Imajinasi memberi kita sasaran yang kita tuju. Imajinasi mempengaruhi setiap tindakan kita. Kita bertindak atau gagal bertindak, tindakan kita dipacu atau dihentikan karena imajinasi. Jika kita menggunakan imajinasi secara positif, kita bisa menjadikan diri kita sendiri orang yang lebih besar.
PRINSIP DASAR MIND POWER
Komposisi otak kita adalah terdiri dari:
Otak Kanan dan Otak Kiri.
Otak kanan yang berkaitan dengan fantasi dan imajinasi
Otak kiri berkaitan dengan logika dan hitung menghitung
Sementara ada proses “Servo mechanisme” (Psycho Cybernetic, Maxwell Malt) adalah mekanisme pelayanan yang ada dalam system otak kita yang akan membentuk kita mau jadi apa nantinya. Fikiran apapun yang masuk kedalam diri kita akan direspon secara otomatis dan akan membimbing seluruh tindakan kita kepada apa yang menjadi focus kita hingga benar-benar terwujud. Bahkan menurut hukum daya tarik (the Law Attraction) yang diungkapkan Rhonda Byrne dalam bukunya The Secret, bukan hanya diri kita yang merespon fikiran tersebut, namun seluruh semesta, orang-orang lain bahkan kejadian-kejadian atau peristiwa ikut merespon dengan sangat sempurna apa yang menjadi fikiran kita dan mewujudkannya menjadi sesuatu yang nyata. Dengan demikian, apabila yang terpancar dari pikiran kita secara konsisten dan terus menerus adalah sesuatu yang bernuansa kesuksesan, kegembiraan, keberlimpahan, suka memberi dan berbagi, ketaqwaan, kemakmuran, mencintai dengan tulus, Insya Allah, pasti, baguslah kita,, begitualah jadinya kita.
Sementara dalam proses maka kita mengenal:
Consicous – Alam Kesadaran 12 %
Sub Conscious - Alam Bawah Sadar 88 %
SEKILAS TENTANG PIKIRAN BAWAH SADAR
Banyak orang sering bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, mengapa saya mudah sekali putus asa, sering gagal, pasrah dan pesimis. Sepertinya tidak memiliki masa depan. Suram dan gelap, persis seperti apa yang dia gambarkan selama ini. Namun tidak jarang kita temui manusia-manusia unggul penuh semangat, optimis dan mereka sukses dan makmur, balik lagi, persis seperti apa yang dia gambarakan selama ini. Padahal mereka memiliki pendidikan yang sama, umur juga tidak terpaut jauh., tetapi pencapaian-pencapaian mereka jauh berbeda. Mengapa bisa demikian. Jawabannya adalah : Mereka berbeda dalam meng-“entry” alam pikiran bawah sadar mereka.
Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT karena dianugerahi otak yang terdiri dari 30 milyar sel. Dan para pakar psikology, secara garis besar membagi dua pikiran manusia yaitu
1. Alam sadar atau kesadaran (conscious) dan
2. Fikiran bawah sadar (sub-conscious) (self image-believe systyem).
3. Super Conscious – Kesadaran Super
Dan ternyata pengaruh alam bawah sadar demikian besar dalam membentuk perilaku kita dan sikap kita yaitu 88 %. Sedangkan “sumbangan” alam sadar kita hanya 12 %. Yang mengisi sub conscious adalah pengalaman diri sendiri yang bersifat empiris dan informasi yang berasal dari luar diri kita.
Ini artinya kita sering kali “salah” dalam memberikan masukan kepada bawah sadar kita dengan info-info kelemahan diri seperti, tidak mampu, tidak mungkin, mana bisa, mustahil, dan kata-kata lain yang tidak memikili karakter sukses sedikitpun. Belum lagi orang yang tidak suka kepada kita karena iri hati dan sebagainya, yang sering menilai kita buruk. Secara tidak sadar kita menerima itu sebagai suatu fakta, padahal itu sama sekali tidak benar.
Sedangkan sifat alam bawah sadar menerima apapun yang disampaikan kepadanya tanpa bantahan, pembangkangan atau bentuk-bentuk penolakan lainnya. Alam bawah sadar juga tidak bisa membedakan apakah informasi itu suatu realita atau imajinasi. Semua yang masuk dianggap sebagai realita, dan dia akan “bergerak” sesuai dengan gambaran yang ada dalam pikiran bawah sadar. Dan semua itu bisa diubah dengan memformat ulang (reprogramming) pikiran bawah sadar kita menjadi lebih positif dengan teknik-teknik tertentu yang dikenal dengan HYPNOTHERAPY.
Apabila yang mendominasi alam bawah sadar kita adalah menyangkut kegagalan, lemah diri, negatif thinking sangat berbahaya bagi kualitas kehidupan kita. Untuk mengubah itu maka dikenal apa yang disebut HYPNOSIS. Artinya hypnosis adalah upaya untuk menata ulang pikiran bawah sadar kita.
Apabila kita sudah mampu melakukan self hypnosis, dalam arti alam bawah sadar kita sudah dapat menerima masukan masukan positif dari kita secara kompeten, maka akan ketemu dengan apa yang disebut AUTOMATIC GUIDANCE SYSTEM yang sudah dijelaskan pada awal tulisan ini. Gampangnya seluruh alam semesta akan mendorong kita menuju pencapaian-pencapaian yang sudah ditetapkan oleh bawah sadar kita secara otomatis. Ingat, apabila bawah sadar kita hanya berisi ide-ide kegagaalan, kemisikinan, tabah sampai akhir, prihatin dan sesuatu yang lemah, itu juga yang akan didapat.
Untuk menata ulang bawah sadar kita, dikenal apa yang disebut dengan CRAFT.
C- Cancel (batalkan progam buruk yang ada dalam bawah sadar)
R- Replace (ganti program buruk dengan program bagus dalam bawah sadar)
A-Affirmation (penegasan kembali terhadap program baru tersebut)
F-Focus (Pusatkan perhatian pada program baru tersebut)
T-Training (Latihan terhadap program baru)
Perlu diperhatikan saat kita ingin Focus, harus digambarkan secara jelas apa yang menjadi impian kita. Rasakan bahwa itu sudah benar-benar terjadi. Jangan sekali-sekali menggunakan kata akan, tapi rasakan dan bayangkan bahwa hal itu sudah benar-benar terjadi dalam diri kita. Dalam memberikan masukan kepada bawah sadar kita, jangan masukan kata-kata racun dan sampah, seperti tidak mungkin, tidak bisa, jikalau, mustahil dsb. Buang kata-kata itu dalam kamus perbendaharaan kita. Biarkan otak kanan bekerja maksimal, yang selama ini sering diabaikan, guna mengimbangi otak kiri kita yang terlalu banyak menghitung. Biarkan otak kanan kita merdeka, untuk mendapatkan sesuatu yang bagi otak otak kiri tidak mungkin, tapi bagi otak kanan sangat mungkin.
APLIKASI DALAM AKTIVITAS
Pikiran bawah sadar merupakan mekanisme pelayanan otomatis. Maka beri masukan yang bernuansa sukses pada mekanisme pelayanan tersebut. Imajinasi merupakan gambaran mental yang akan disasar oleh mekanisme pelayanan tersebut. Imajinasikan secara jelas dan detail apa yang menjadi harapan kita. Ingat, sedapat mungkin imajinasi harus menggambarkan seolah olah hal itu sudah benar-benar terjadi, rasakan nuansanya, bunyinya, teksturnya. Terus ulang pada setiap kesempatan. Ini memang seperti yang dilakukan oleh Ibu Guru Muslimah kepada muridnya, salah satunya Andrea Hirata saat punya keinginan disuruh untuk membanyangkan dan mengucapkannya berulang-ulang dan ternyata impian dari seorang Andrea terwujud seperti yang diceritakannya dalam Novel Laskar Pelangi. Metode relaksasi penting dalam proses itu. Tentu ada beberapa orang yang mengalami kesulitan dalam relaksasi dan fokus, meraka bisaa minta bantuan pada seorang hypnotherapist atau motivator untuk membantu dalam hal itu. Dan yakinlah, kita bisa mengubah diri kita menjadi lebih baik, lebih produktif, lebih makmur, lebih berkemampuan untuk memberi, karena kita berkelebihan rejeki, lebih sehat dan hidup kita lebih berkualitas dan bahagia dalam arti yang seluas-luasnya.
PKS ingin menggapai kemenangan dalam pemilu 2009, dan selanjutnya ingin menjadi elemen yang bisa merubah peradaban. Kemenangan yang diinginkan tidak sekedar menjadikan seorang presiden negara ini dari PKS, tapi juga bisa lebih berperan untuk kebaikan negri ini, apakah mungkin? Sangat dimungkinkan bila kemudian ada dorongan dalam setiap diri yang ada di PKS terdorong untuk menjadi pemenang dengan merasakan nuansanya, bayangkan dari sisi dirinya, perannya sesuai keahliannya saat PKS itu dimenangkan oleh Allah SWT. Sehingga kemudian tanggapan dari pihak lain pun menjadikan PKS sebagai partai pemenang, dan tentulah akan memandang kader dan siapapun yang didalamnya sebagai seorang pemenang.
Ingatlah saat Rasulullah yang punya misi mendunia, untuk proses menaklukan Makkah adalah dengan persiapan dan peperangan dengan bangsa Persia. Kelas ummat Muslim pun menjadi naik tingkat, dan bertahap terus merambat naik dipacu lagi dari statemen beliau saat itu dimana Muslim yang dalam jumlah sedikit dikatakan bahwa Ummat Muslim akan berjaya hingga sampai Eropa. Barulah sepeninggal beliau di tahun 92 Hijriyyah, Andalusia bisa tertaklukan oleh Thariq bin Ziyyad yang termotivasi oleh hadits Rasulullah SAW yang diucapkan berpuluh tahun sebelumnya sebagai dasar motivasi dan cita-cita yang disuntikkan untuk mendorong keberhasilan-keberhasilan ummat sesudahnya.
Kita akan jadi pemenang dan menjadikan negri Indonesia ini faktor perubahan perbaikan dunia dimasa yang akan datang tentulah tidak sekedar harapan tapi bisa terwujudkan tentu dengan bergantung dari Allah SWT. Namun sebagaimana keimanan kita pada Qur’an surat Ar Ra’du diawal tulisan ini Harapan itu tentu masih ada, namun harus kita jaga dan wujudkan dimulai dari diri kita dengan tetap semangat beramal jama’i untuk maksimal dalam berkontribusi.
Doaku:
Ya Tuhan kami,
Tunjukilah yang benar itu benar dan berilah kami kekuatan untuk melaksanakannya.
Ya Tuhan kami,
Tunjukilah yang salah itu salah dan berilah kami kekuatan untuk meninggalkannya.
Ya Tuhan kami,
Janganlah engkau gelincirkan kami dalam kesalahan setelah engkau beri petunjuk.
Dan kuatkanlah kami untuk senantiasa memegang teguh kebenaran.
Ya Tuhan kami,
Ampunilah kami dan lindungilah kami dari kebodohan, kemalasan, dan kekikiran.
Jadikanlah kami menjadi orang yang senantiasa punya semangat, dengan petunjuk dan ilmu dan rahmat-Mu.
Aamiin.
IMAJINASI KESUKSESAN SASARAN MEKANISME SUKSES
Maxwell Maltz, MD dalam bukunya “Kekuatan Ajaib Psikologi Citra Diri” berpendapat ”Kebahagiaan adalah sebuah kebiasaan, sama seperti menyikat gigi atau mandi. Anda bisa memiliki kebiasaan ini”. Maltz yang juga penulis buku yang fenomenal “Psikosibernetika” melanjutkan, kita bisa berubah yakni bila selama ini terbiasa atau membiasakan diri untuk bersikap masam, lemah pada diri sendiri atau kepada siapapun, maka kita dapat beralih untuk memiliki kebiasaan kebahagiaan, atau kesuksesan ini.
Salah satu cara untuk mengubah kebiasaan buruk adalah dengan mengubah citra diri, siapa diri kita, dan apa yang kita idamkan. Citra diri ( self image) adalah konsepsi kita sendiri mengenai orang macam apakah diri kita. Jika gambaran mengenai diri kita sebagai orang yang lemah, sebagai korban, sebagai orang yang tertimpa segala macam kesulitan, jika tidak segera mengubah gambaran tersebut, dapat dipastikan kita menjadi orang seperti itu. Gagal, lemah dan selalu ditimpa berbagai kesulitan. Namun gambaran atau citra diri tersebut bisa diubah, jika kita mau mengubahnya, dan tidak ada alasan untuk berputus asa. Kita adalah sutradara dalam hidup kita sendiri. Sebagaimana ayat di atas Allah Yang Maha Mengubah, tidak akan mengubah diri kita, sampai kita mengubahnya sendiri.
Yang perlu kita pelajari hanyalah belajar mengubah gambaran diri, dengan menggunakan sedikit waktu dan energi, dengan mengikuti metode yang sudah terbukti kebenarannya serta begitu mudah dan begitu dekat dengan kita semua, saking dekat dan mudahnya, sering kali kita mengabaikannya.
Dalam meraih tujuan bersama demikian juga, bila selama ini kita sebagai anggota bagian dari partai berasumsi sebagai kumpulan orang baru, jumlahnya sedikit, exclusif dan susah diterima oleh pihak lain maka hasil itu pula yang akan kita terima. Hal ini yang perlu dirubah untuk kemudian mendapatkan perubahan pula dalam hasil yang kita dapatkan.
MENGUBAH CITRA DIRI
Suatu fakta yang tidak bisa dibantah adalah bahwa citra diri dapat diubah. Orang tidak pernah terlalu muda atau terlalu tua untuk mengubah citra dirinya dan memulai hidup baru yang lebih kreatif, lebih produktif, lebih makmur, lebih sejahtera, lebih bahagia dalam arti kata yang sebenar benarnya. Apalagi bila citra diri kelompok yang akan memunculkan penerimaan kelompok lain, maka citra diri kelompok itu juga bisa diarahkan dan akan menjadikan perubahan penerimaan pada kelompok lainnya. Memang bagi sebagian orang yang sedikit mengalami hambatan psikologis, maka peran seorang HYPNOTHERAPIST atau MOTIVATOR menjadi amat penting dalam membantu mereka untuk mengubah citra diri dengan metode hypnosis.
Menjadi partai besar yang berperan dalam perubahan kebijakan, itu hanya didapat bila dukungan dari masyarakat juga besar seperti yang dicantumkan dengan minimal pencapaian dalam pemilu 2009 adalah 20%. Namun juga harus disiapkan mental dan citra bahwa kita adalah partai yang memang pantas untuk mendapatkan dukungan. Kajian bagaimana citra diri inilah yang kemudian akan memacu mekanisme dalam setiap individu untuk perannya dalam partai tersebut.
IMAJINASI PENCETUS MEKANISME SUKSES
Banyak diantara kita sering meremehkan imajinasi. Bila diminta untuk berimajinasi anggapanya kita seorang pelamun, pengkhayal dan cenderung menjadi tidak realistis. Padahal, imajinasi kita begitu penting, sebab dapat sebagai pencetus mekanisme sukses, mekanisme sangat kreatif dalam diri yang melengkapkan sukses kita dalam hidup. Bila kita mengacu pada buku “Psikosibernetika” karya Maltz, yang menuntun kita kepada apa yang disebut “pikiran bawah sadar”. Pikiran bawah sadar sebenarnya bukan “pikiran”, melainkan mekanisme pelayanan guna mencapai sasaran yang mencakup otak dan sistem saraf yang diperintah oleh pikiran. Pada dasarnya, pikiraan bawah sadar, yang merupakan “mesin” ini berfungsi sebagai sebuah mekanisme pelayanan elektronik ciptaan Tuhan Yang Maha Melayani, tetapi lebih dahsyat daripada otak elektronik buatan manusia.
Kerjanya otomatis untuk mencapai sasaran yang kita tetapkan sendiri. Bila umpan mekanisme ini dengan “sasaran kegagalan” seperti tidak mungkin, sulit, mustahil, omong kosong, tidak bisa dan unsur unsur negatif lainnya, maka otomatis mekanisme ini akan beroperasi sebagai “mekanisme kegagalan”, sebaliknya bila umpan mekanisme ini dengan “sasaran sukses”, dan mekanisme ini pun akan berfungsi sebagai sebuah “mekanisme sukses”. Sebagaimana mekanisme pelayanan lainnya, ini pun harus mempunyai sasaran yang didefinisikan secara jelas dan detail. Mekanisme pelayanan yang bekerja secara otomatis ini, berusaha mencapai tujuan yang disodorkan dalam bentuk gambaran mental yang kita ciptakan. Bagaimana menciptakan gambaran mental tersebut. Disinilah imajinasi berperan sangat besar. Gambaran mental diciptakan dengan menggunakan imajinasi. Imajinasi inilah yang memberi kita citra. Imajinasi tidak punya bentuk, namun dapat memberi kita bentuk. Imajinasi memberi kita sasaran yang kita tuju. Imajinasi mempengaruhi setiap tindakan kita. Kita bertindak atau gagal bertindak, tindakan kita dipacu atau dihentikan karena imajinasi. Jika kita menggunakan imajinasi secara positif, kita bisa menjadikan diri kita sendiri orang yang lebih besar.
PRINSIP DASAR MIND POWER
Komposisi otak kita adalah terdiri dari:
Otak Kanan dan Otak Kiri.
Otak kanan yang berkaitan dengan fantasi dan imajinasi
Otak kiri berkaitan dengan logika dan hitung menghitung
Sementara ada proses “Servo mechanisme” (Psycho Cybernetic, Maxwell Malt) adalah mekanisme pelayanan yang ada dalam system otak kita yang akan membentuk kita mau jadi apa nantinya. Fikiran apapun yang masuk kedalam diri kita akan direspon secara otomatis dan akan membimbing seluruh tindakan kita kepada apa yang menjadi focus kita hingga benar-benar terwujud. Bahkan menurut hukum daya tarik (the Law Attraction) yang diungkapkan Rhonda Byrne dalam bukunya The Secret, bukan hanya diri kita yang merespon fikiran tersebut, namun seluruh semesta, orang-orang lain bahkan kejadian-kejadian atau peristiwa ikut merespon dengan sangat sempurna apa yang menjadi fikiran kita dan mewujudkannya menjadi sesuatu yang nyata. Dengan demikian, apabila yang terpancar dari pikiran kita secara konsisten dan terus menerus adalah sesuatu yang bernuansa kesuksesan, kegembiraan, keberlimpahan, suka memberi dan berbagi, ketaqwaan, kemakmuran, mencintai dengan tulus, Insya Allah, pasti, baguslah kita,, begitualah jadinya kita.
Sementara dalam proses maka kita mengenal:
Consicous – Alam Kesadaran 12 %
Sub Conscious - Alam Bawah Sadar 88 %
SEKILAS TENTANG PIKIRAN BAWAH SADAR
Banyak orang sering bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, mengapa saya mudah sekali putus asa, sering gagal, pasrah dan pesimis. Sepertinya tidak memiliki masa depan. Suram dan gelap, persis seperti apa yang dia gambarkan selama ini. Namun tidak jarang kita temui manusia-manusia unggul penuh semangat, optimis dan mereka sukses dan makmur, balik lagi, persis seperti apa yang dia gambarakan selama ini. Padahal mereka memiliki pendidikan yang sama, umur juga tidak terpaut jauh., tetapi pencapaian-pencapaian mereka jauh berbeda. Mengapa bisa demikian. Jawabannya adalah : Mereka berbeda dalam meng-“entry” alam pikiran bawah sadar mereka.
Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT karena dianugerahi otak yang terdiri dari 30 milyar sel. Dan para pakar psikology, secara garis besar membagi dua pikiran manusia yaitu
1. Alam sadar atau kesadaran (conscious) dan
2. Fikiran bawah sadar (sub-conscious) (self image-believe systyem).
3. Super Conscious – Kesadaran Super
Dan ternyata pengaruh alam bawah sadar demikian besar dalam membentuk perilaku kita dan sikap kita yaitu 88 %. Sedangkan “sumbangan” alam sadar kita hanya 12 %. Yang mengisi sub conscious adalah pengalaman diri sendiri yang bersifat empiris dan informasi yang berasal dari luar diri kita.
Ini artinya kita sering kali “salah” dalam memberikan masukan kepada bawah sadar kita dengan info-info kelemahan diri seperti, tidak mampu, tidak mungkin, mana bisa, mustahil, dan kata-kata lain yang tidak memikili karakter sukses sedikitpun. Belum lagi orang yang tidak suka kepada kita karena iri hati dan sebagainya, yang sering menilai kita buruk. Secara tidak sadar kita menerima itu sebagai suatu fakta, padahal itu sama sekali tidak benar.
Sedangkan sifat alam bawah sadar menerima apapun yang disampaikan kepadanya tanpa bantahan, pembangkangan atau bentuk-bentuk penolakan lainnya. Alam bawah sadar juga tidak bisa membedakan apakah informasi itu suatu realita atau imajinasi. Semua yang masuk dianggap sebagai realita, dan dia akan “bergerak” sesuai dengan gambaran yang ada dalam pikiran bawah sadar. Dan semua itu bisa diubah dengan memformat ulang (reprogramming) pikiran bawah sadar kita menjadi lebih positif dengan teknik-teknik tertentu yang dikenal dengan HYPNOTHERAPY.
Apabila yang mendominasi alam bawah sadar kita adalah menyangkut kegagalan, lemah diri, negatif thinking sangat berbahaya bagi kualitas kehidupan kita. Untuk mengubah itu maka dikenal apa yang disebut HYPNOSIS. Artinya hypnosis adalah upaya untuk menata ulang pikiran bawah sadar kita.
Apabila kita sudah mampu melakukan self hypnosis, dalam arti alam bawah sadar kita sudah dapat menerima masukan masukan positif dari kita secara kompeten, maka akan ketemu dengan apa yang disebut AUTOMATIC GUIDANCE SYSTEM yang sudah dijelaskan pada awal tulisan ini. Gampangnya seluruh alam semesta akan mendorong kita menuju pencapaian-pencapaian yang sudah ditetapkan oleh bawah sadar kita secara otomatis. Ingat, apabila bawah sadar kita hanya berisi ide-ide kegagaalan, kemisikinan, tabah sampai akhir, prihatin dan sesuatu yang lemah, itu juga yang akan didapat.
Untuk menata ulang bawah sadar kita, dikenal apa yang disebut dengan CRAFT.
C- Cancel (batalkan progam buruk yang ada dalam bawah sadar)
R- Replace (ganti program buruk dengan program bagus dalam bawah sadar)
A-Affirmation (penegasan kembali terhadap program baru tersebut)
F-Focus (Pusatkan perhatian pada program baru tersebut)
T-Training (Latihan terhadap program baru)
Perlu diperhatikan saat kita ingin Focus, harus digambarkan secara jelas apa yang menjadi impian kita. Rasakan bahwa itu sudah benar-benar terjadi. Jangan sekali-sekali menggunakan kata akan, tapi rasakan dan bayangkan bahwa hal itu sudah benar-benar terjadi dalam diri kita. Dalam memberikan masukan kepada bawah sadar kita, jangan masukan kata-kata racun dan sampah, seperti tidak mungkin, tidak bisa, jikalau, mustahil dsb. Buang kata-kata itu dalam kamus perbendaharaan kita. Biarkan otak kanan bekerja maksimal, yang selama ini sering diabaikan, guna mengimbangi otak kiri kita yang terlalu banyak menghitung. Biarkan otak kanan kita merdeka, untuk mendapatkan sesuatu yang bagi otak otak kiri tidak mungkin, tapi bagi otak kanan sangat mungkin.
APLIKASI DALAM AKTIVITAS
Pikiran bawah sadar merupakan mekanisme pelayanan otomatis. Maka beri masukan yang bernuansa sukses pada mekanisme pelayanan tersebut. Imajinasi merupakan gambaran mental yang akan disasar oleh mekanisme pelayanan tersebut. Imajinasikan secara jelas dan detail apa yang menjadi harapan kita. Ingat, sedapat mungkin imajinasi harus menggambarkan seolah olah hal itu sudah benar-benar terjadi, rasakan nuansanya, bunyinya, teksturnya. Terus ulang pada setiap kesempatan. Ini memang seperti yang dilakukan oleh Ibu Guru Muslimah kepada muridnya, salah satunya Andrea Hirata saat punya keinginan disuruh untuk membanyangkan dan mengucapkannya berulang-ulang dan ternyata impian dari seorang Andrea terwujud seperti yang diceritakannya dalam Novel Laskar Pelangi. Metode relaksasi penting dalam proses itu. Tentu ada beberapa orang yang mengalami kesulitan dalam relaksasi dan fokus, meraka bisaa minta bantuan pada seorang hypnotherapist atau motivator untuk membantu dalam hal itu. Dan yakinlah, kita bisa mengubah diri kita menjadi lebih baik, lebih produktif, lebih makmur, lebih berkemampuan untuk memberi, karena kita berkelebihan rejeki, lebih sehat dan hidup kita lebih berkualitas dan bahagia dalam arti yang seluas-luasnya.
PKS ingin menggapai kemenangan dalam pemilu 2009, dan selanjutnya ingin menjadi elemen yang bisa merubah peradaban. Kemenangan yang diinginkan tidak sekedar menjadikan seorang presiden negara ini dari PKS, tapi juga bisa lebih berperan untuk kebaikan negri ini, apakah mungkin? Sangat dimungkinkan bila kemudian ada dorongan dalam setiap diri yang ada di PKS terdorong untuk menjadi pemenang dengan merasakan nuansanya, bayangkan dari sisi dirinya, perannya sesuai keahliannya saat PKS itu dimenangkan oleh Allah SWT. Sehingga kemudian tanggapan dari pihak lain pun menjadikan PKS sebagai partai pemenang, dan tentulah akan memandang kader dan siapapun yang didalamnya sebagai seorang pemenang.
Ingatlah saat Rasulullah yang punya misi mendunia, untuk proses menaklukan Makkah adalah dengan persiapan dan peperangan dengan bangsa Persia. Kelas ummat Muslim pun menjadi naik tingkat, dan bertahap terus merambat naik dipacu lagi dari statemen beliau saat itu dimana Muslim yang dalam jumlah sedikit dikatakan bahwa Ummat Muslim akan berjaya hingga sampai Eropa. Barulah sepeninggal beliau di tahun 92 Hijriyyah, Andalusia bisa tertaklukan oleh Thariq bin Ziyyad yang termotivasi oleh hadits Rasulullah SAW yang diucapkan berpuluh tahun sebelumnya sebagai dasar motivasi dan cita-cita yang disuntikkan untuk mendorong keberhasilan-keberhasilan ummat sesudahnya.
Kita akan jadi pemenang dan menjadikan negri Indonesia ini faktor perubahan perbaikan dunia dimasa yang akan datang tentulah tidak sekedar harapan tapi bisa terwujudkan tentu dengan bergantung dari Allah SWT. Namun sebagaimana keimanan kita pada Qur’an surat Ar Ra’du diawal tulisan ini Harapan itu tentu masih ada, namun harus kita jaga dan wujudkan dimulai dari diri kita dengan tetap semangat beramal jama’i untuk maksimal dalam berkontribusi.
Doaku:
Ya Tuhan kami,
Tunjukilah yang benar itu benar dan berilah kami kekuatan untuk melaksanakannya.
Ya Tuhan kami,
Tunjukilah yang salah itu salah dan berilah kami kekuatan untuk meninggalkannya.
Ya Tuhan kami,
Janganlah engkau gelincirkan kami dalam kesalahan setelah engkau beri petunjuk.
Dan kuatkanlah kami untuk senantiasa memegang teguh kebenaran.
Ya Tuhan kami,
Ampunilah kami dan lindungilah kami dari kebodohan, kemalasan, dan kekikiran.
Jadikanlah kami menjadi orang yang senantiasa punya semangat, dengan petunjuk dan ilmu dan rahmat-Mu.
Aamiin.
Langganan:
Postingan (Atom)